12. Orang yang durhaka kepada kedua orang tua.
13. Wanita yang menyerupai pria.
14. Dayyuts.

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ثَلاثَةٌ لا يَنْظُرُ اللّٰهُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: العَاقُّ لِوَالِدَيْهِ وَالْمَرْأَةُ الْمُتَرَجِّلَةُ الْمُتَشَبِّهَةُ بِالرِّجَالِ وَالدَّيُوْثُ، وَثَلاَثَةٌ لاَ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ: العَاقُّ لِوَالِدَيْهِ وَمُدْمِنُ الْخَمْرِ وَالْمَنَّانُ بِمَا أَعْطَى.

“Tiga golongan yang Allah tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat; Orang yang durhaka kepada kedua orang tua, wanita yang berprilaku seperti laki-laki dan menyerupainya dan dayyuts. Tiga golongan yang tidak akan masuk Surga: Orang yang durhaka kepada kedua orang tua, orang yang kecanduan dengan khamar dan orang yang menyebut-nyebut apa yang telah diberikannya.” (HR. Ahmad dan an-Nasa’i dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani).

Orang yang durhaka kepada kedua orang tua, maka sudah jelas dosanya. Sesungguhnya Allah subhaanahu wata’ala telah mengagungkan hak kedua orang tua dan menyejajarkan hak keduanya dengan hakNya. Allah subhaanahu wata’ala memerintahkan untuk berbuat baik kepada keduanya sekali pun keduanya kafir. Telah banyak hadits yang menguatkan hak keduanya dan menjelaskan bahwa durhaka kepada keduanya termasuk dosa besar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

أَكْبَرُ الْكَبَائِرِ: اْلإِشْرَاكُ بِاللّٰهِ، وَقَتْلُ النَّفْسِ وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ وَشَهَادَةُ الزُّوْرِ .

“Dosa besar yang paling besar adalah syirik kepada Allah, membunuh jiwa, durhaka kepada kedua orang tua dan persaksian yang dusta.” (HR. al-Bukhari).

Wanita yang berprilaku seperti laki-laki maksudnya adalah wanita yang menyerupai laki-laki dengan sengaja, baik dengan menyerupai pakaiannya, sifatnya, perilakunya ataupun suaranya.

لَعَنَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنْ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ.

“Rasulullah telah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki”. (HR. al-Bukhari).

لَعَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُخَنَّثِينَ مِنْ الرِّجَالِ وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ.

“Rasulullah telah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki”. (HR. al-Bukhari).

Tidak diragukan lagi bahwasanya wanita yang berperilaku laki-laki dan menyerupainya telah membalik fithrahnya, menentang takdir Tuhannya, menyelisihi agamanya, merusak tatanan masyarakatnya dan menyebabkan terjadinya ikhtilath (campur baur antara laki-laki dan wanita) serta tersebarnya kriminalitas. (Hanya kepada Allah subhaanahu wata’ala kita memohon pertolongan).

Adapun dayyuts maksudnya adalah orang yang membiarkan kemaksiatan terjadi pada keluarganya. Dia tidak cemburu dengan kehormatan keluarganya, tidak memiliki kepribadian yang baik, tidak jantan, lemah akal dan kurang agamanya. Dia rela untuk menyamai dirinya dengan babi yang tidak memperdulikan kehormatannya, orang seperti ini maka ditolak persaksiannya dan berhak mendapatkan ta’zir (hukuman) untuk menghentikannya dari perbuatannya yang keji. Hendaklah berhati-hati orang yang telah menyiapkan untuk keluarganya dan orang-orang yang berada dalam pengasuhannya sebab-sebab kemaksiatan seperti mengajak mereka pergi ke negara kafir atau menonton tayangan parabola yang bisa membangkitkan nafsu dan mengobarkan syahwat, hendaklah mereka mawas diri agar tidak menjadi orang-orang yang mendapatkan ancaman besar yang telah disebutkan sebelumnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ يَدْخُلُوْنَ الجَنَّةَ أبَدًا: الدَيُّوْثُ وَالرَجُلَةُ مِنَ النِّسَاءِ وَمُدْمِنُ الْخَمْرِ، قَالُوا : يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ أمَّا مُدْمِنُ الْخَمْرِ فَقَدْ عَرَفْنَاهُ فَمَا الدَّيُّوْثُ؟ قَالَ: الَّذِي لاَ يُبَالِي مَنْ دَخَلَ عَلَى اَهْلِهِ، قِيْلَ فَمَا الرَّجُلَةُ مِنَ النِّسَاءِ؟ قَالَ : الَّتِي تَشَبَّهُ بِالرِّجَالِ.

“Tiga golongan yang tidak akan masuk Surga selamanya; Dayyuts, kaum laki-laki dari kalangan wanita dan orang yang kecanduan khamar. Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, adapun orang yang kecanduan khamar sudah kami ketahui, namun siapakah dayyuts itu? Rasulullah menjawab, “Orang yang tidak memperdulikan siapa yang masuk menemui istrinya.” Mereka bertanya, “Siapakah kaum laki-laki dari kalangan wanita? Beliau bersabda, “Yaitu wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. ath-Thabrani dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani).