Seorang anggota kongres dari partai Republik, Thomas Tancreido mengancam akan menghancurkan kota Mekkah al-Mukarramah bila Amerika mendapat serangan senjata nuklir dari kalangan Muslim ‘ekstrem.’

Menanggapi hal itu, Majelis Hubungan Islam-Amerika (CAIR), selasa mengeritik pedas statement Tancreido tersebut dan menuntutnya agar segera meminta ma’af.

Dalam wawancara yang diadakan program radio di kawasan Florida, Amerika, Jum’at lalu, saat menjawab pertanyaan seputar bagaimana reaksi Amerika bila kalangan Muslim ‘ekstrem’ menyerang beberapa kota Amerika dengan senjata nuklir,? Thomas mengatakan, “Di antara salah satu jawaban yang memungkinkan adalah menghancurkan tempat-tempat suci mereka.”

Dan saat penyiar radio mengklarifikasi lagi apakah yang dimaksud olehnya adalah kota Mekkah, Tancreido menjawab, “Ya.”

Dalam keterangan yang dikeluarkannya, Ahad lalu, anggota kongres Amerika itu mengklaim, bahwa dalam statement-statementnya itu ia hanya berusaha mencari cara yang memungkinkan bagi Amerika Serikat untuk membalas serangan yang akan datang.

Keterangan itu juga menambahkan, “Dari sekian banyak hal yang memungkinkan untuk dilakukan guna mencegah datangnya serangan semacam ini terhadap Amerika adalah dengan menjelaskan bahwa ada kemungkinan pula tempat-tempat itu (tempat-tempat suci-red.,) untuk dihancurkan.”

Tapi seakan baru menyadari, ia kemudian buru-buru meralat, “Saya tidak mempromosikan pemikiran seperti ini. Harus dikerahkan segenap pikiran guna memahami ekses-ekses yang mungkin terjadi bila balasan menakutkan seperti ini dilakukan.”

Dalam pada itu, sebagai reaksi penuh emosionil pertama terhadap statement bernada ‘rasis’ ini, CAIR meminta para pemimpin partai Republik di kawasan Colorado dan melalui Amerika Serikat untuk mengecam statement-statement Tancreido tersebut dan meminta dirinya secara pribadi agar mengumumkan permintaan ma’af sesegera mungkin kepada penduduk kawasan Colorado, khususnya kepada kaum Muslimin Amerika atas statementnya yang menyakitkan tersebut.

CAIR juga mengajak para pendukungnya dan orang-orang yang masih memiliki hati nurani baik di Amerika mau pun di luar agar mengontak partai Republik dan menuntut Tancreido meminta ma’af serta mengecam keras semua statement-statementnya.

Dalam pada itu, Muhammad Nuzay, koordinator kaum Muslimin di Colorado mengatakan, “Statement-statement Tancreido sangat ekstrem dan tidak realisitis.” Ia menambahkan, siapa pun yang dalam posisi Tancreido perlu berhati-hati di dalam mengeluarkan komentar-komentarnya ketika menyangkut tempat-tempat dan teks-teks keagamaan. (istod/AH)