Seorang anggota parlemen wanita Denmark meminta ma’af atas tindakannya menyakiti hati umat Islam melalui beberapa artikel yang dipublikasikan di situsnya. Artikel-artikel tersebut menuduh sebagian umat Islam sebagai orang-orang sesat karena menurutnya telah menghalalkan untuk menyerang warga negara asli Denmark.

Louisse Prevert, anggota Partai Rakyat (PR) Denmark, beraliran kanan yang dikenal anti imigran mengatakan, salah seorang rekannya di partai telah mempublikasikan artikel-artikel tersebut tanpa sepengetahuannya. Artikel itu berisi seruan agar mengirim para narapidana (napi) muslim ke Rusia sehingga dapat mengurangi beban negara.

Keterangan pers yang dikeluarkan PR menyebutkan, pengawas situs, AB Taleropose yang juga anggota PR telah menulis artikel-artikel tersebut atas dasar ia hanya dilayangkan kepada para pemred sebagian surat kabar saja. Tetapi kemudian ia memutuskan dipublikasikan di situs tersebut setelah surat-surat kabar lainnya menolaknya.

Teleropose dalam keterangan tersebut menyampaikan permintaan ma’afnya. Ia menunjukkan rasa penyesalannya atas apa yang terjadi apalagi seolah-olah Louisse Prevert-lah yang menulis artikel-artikel tersebut. Buntutu dai kejadian tersebut, dalam waktu yang sama, PR mengumumkan akan menentukan nasib karir Teleropose di partai tersebut dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu, artikel-artikel tersebut telah dihapus dari situs tersebut setelah sempat mengundang kemarahan opini publik tak berapa lama dari dipublikasikannya sebagiannya di beberapa surat kabar.

Prevert sendiri –yang dulu senang menari tarian timur- telah berjanji untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap situs miliknya tersebut. Besar kemungkinan tindakan permintaan ma’af yang disampaikannya tersebut ada kaitannya dengan persiapan dirinya untuk pemilihan calon walikota Kopenhagen yang akan diadakan tak berapa lama lagi. (istod/AH)