Parlemen Belanda mencalonkan anggota parlemennya, wanita asal Somalia, Habrazi Ali yang setelah murtad dikenal sangat anti terhadap Islam sebagai nominator untuk memenangkan gelar ‘Anggota Parlemen Wanita Terfavorit dan Teraktif’ di Eropa.

Mengenai alasan pencalonan tersebut, seperti yang dilaporkan surat kabar Mesir, el-Wafd, parlemen Belanda mengatakan, karena Hairazi mengetuai lembaga pembela hak-hak asasi wanita dan menentang pemahaman-pemahaman yang keliru sehingga menyebabkan dilecehkannya hak-hak asasi wanita di dalam agama Islam. Demikian seperti diklaimnya –‘iyaadzan billah-.

Hairazi telah mengumumkan kemurtadannya begitu ia sampai di Belanda dan langsung melontarkan hujatan-hujatan keji terhadap agama Islam dan tokoh-tokohnya.

Di antara salah satu statement yang pernah dikeluarkan si wanita murtad ini adalah bahwa agama Islam adalah agama terkebelakang. Di samping itu, ia juga mengkampanyekan kehidupan ‘Free Sex’ bagi wanita sebelum menikah dan menuntut agar wanita tidak dihukum gara-gara membiarkan ‘keperawanannya’ hilang.

Tidak sebatas itu, ia malah ikut membintangi sebuah film berjudul, “Ketundukan” di mana berisi hujatan keji terhadap Islam. Karena isinya tersebut, salah seorang aktifis Islam di Belanda menembak mati produser film tersebut yang asal Belanda, Van Goch.

Hairazi akan bersaing dengan lebih dari 50 orang anggota parlemen dari berbagai negara Eropa lainnya yang memiliki peran menonjol dalam kehidupan politik dan sosial kemasyarakatan di Eropa. (ismo/AH)

BERITA LAINNYA:

VATIKAN: Lucu! ujug-ujug ingin menghibur, kedatangan paus Benediktus XVI ke sebuah rumah sakit di ibukota Italia, Roma yang merupakan untuk pertama kalinya ia lakukan sejak naik tahta kepausan malah membuat panik puluhan anak-anak yang dirawat di rumah sakit tersebut. Pasalnya, sang paus yang sudah tua dengan rambut memutih tersebut mengenakan pakaian berwarna putih persis pakaian seragam sang dokter sehingga anak-anak tersebut berteriak histeris dan menjerit-jeirt karena mengiranya dokter yang akan menyuntik mereka. …nah!!! (ismo/AS)

IRAQ: Salah seorang pimpinan ‘Tentara Mahdi’ pimpinan Muqtada Shadr, yang mewakili Syiah kawasan Najef membantah isi kaset yang menirukan suara pemimpin mereka tersebut untuk memprovokasi pihaknya menyerang kaum sunni Iraq di Tal Afer. Juru bicara ini mengatakan bahwa sikap pihaknya sangat jelas, yaitu menolak pendudukan Amerika apalagi menjadi kaki tangan mereka. Pihaknya juga menyatakan tidak bertanggung jawab atas pembantaian yang telah dilakukan pasukan pendudukan bersama kaki tangannya dari milisi Syi’ah lainnya terhadap penduduk Tal Afer. Ia mengatakan, bahwa kaset tersebut palsu dan sudah direkayasa dengan memakai suara yang mirip dengan suara Shadr. Di samping itu, bagi penduduk asli Najef akan dengan mudah dapat membedakan siapa pemilik suara tersebut sebab dialek penduduk Najef memiliki ciri khas tersendiri sedangkan pemilik suara dalam rekaman tersebut amat berbeda sekali. (ismo/AS)