Kami meriwayatkan dalam kitab at-Tirmidzi dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا. لاَ تَشَبَّهُوْا بِالْيَهُوْدِ وَلاَ بِالنَّصَارَى، فَإِنَّ تَسْلِيْمَ الْيَهُوْدِ اْلإِشَارَةُ بِاْلأَصَابِعِ، وَتَسْلِيْمَ النَّصَارَى اْلإِشَارَةُ بِالْكُفِّ.

“Bukan termasuk golongan kami orang yang menyerupakan diri dengan selain kami. Jangan-lah kalian menyerupai kaum Yahudi dan Nasrani; karena salam kaum Yahudi adalah isyarat dengan jari jemari, dan salam kaum Nasrani adalah isyarat dengan telapak tangan.” At-Tirmidzi berkata, “Sanad hadits ini dhaif.”

Aku katakan, Adapun hadits yang kami riwayatkan dalam kitab at-Tirmi-dzi dari Asma’ binti Yazid adalah,

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم مَرَّ فِي الْمَسْجِدِ يَوْمًا، وَعُصْبَةٌ مِنَ النِّسَاءِ قُعُوْدٌ، فَأَلْوَى بِيَدِهِ بِالتَّسْلِيْمِ.

“Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam suatu hari lewat di depan masjid, sementara sekelompok wanita sedang duduk, lalu beliau melambaikan tangannya dengan mengucapkan salam.”

At-Tirmidzi mengatakannya, “Hadits hasan,” ini mengandung kemungkinan bahwa beliau menggabungkan antara lafal dan isyarat. Bukti tentang hal ini bahwa Abu Dawud meriwayatkan hadits ini, dan menyebutkan dalam riwayatnya, “Lalu beliau mengucap-kan salam kepada kami.”

Sumber : Ensiklopedia Dzikir Dan Do’a, Imam Nawawi, Pustaka Sahifa Jakarta. Disadur oleh Yusuf Al-Lomboky