Suatu hari, seorang wanita datang ke toko milik Juha untuk membeli beberapa liter minyak zaitun. Wanita tersebut meminta kepada Juha agar pembayarannya ditangguhkan hingga bulan depan.

Juha pun menyetujui permintaan wanita tersebut.

Juha segera menyodorkan sebotol kecil minyak zaitun untuk dicicipi oleh sang wanita. Ketika itu, sang wanita berkata, “Maaf, saya tidak bisa mencicipinya. Hari ini saya sedang berpuasa membayar hutang puasa Ramadhan tahun lalu.”

Mendengar jawaban sang wanita, Juha langsung menyambar botol kecil tersebut dari tangan sang wanita seraya berkata, “Pegilah kamu wahai wanita dhalim! Engkau telah menunda-nunda pembayaran hutang puasa Anda kepada Allah sampai lewat setahun penuh, kemudian sekarang Anda meminta utang dari saya selama sebulan saja?”