Juru bicara kementerian luar negeri China, kamis kemarin mengumumkan, negerinya sangat muak dengan bantuan yang diberikan gereja Amerika untuk panti asuhan khusus anak yatim di Cina yang ternyata berisi peralatan-peralatan medis yang sudah kadaluarsa dan barang-barang bekas yang sudah tercemar.

Kantor berita China ‘Sin Hwa’ mengatakan, yayasan sosial China telah menghubungi pihak terkait, yaitu gereja ‘Yesus Untuk Misa Hari Akhir’ di Showlet Like City, di kawasan Utha begitu mengetahui bahwa empat kotak cargo yang di antaranya juga berisi pakaian-pakaian bedah bekas sudah tercemar.

Juru bicara kementerian, King Yang mengatakan kepada para wartawan, “Kami telah menyampaikan protes kami kepada pihak Amerika dan meminta mereka untuk menindaklanjutinya.” Demikian seperti yang dilansir kantor berita Reuters.

King menambahkan, misi kemanusiaan amat penting, mulia dan sangat suci. Karena itu, saya meminta agar misi mulia dan suci ini tidak dicemari dengan bantuan yang berisi barang-barang yang sudah tercemar.” Kin belum memberikan keterangan pers lebih lanjut terkait dengan kejadian itu.

Kantor berita Sin Hwa menjelaskan, peralatan medis yang diperkirakan senilai 4 juta dolar itu sebelumnya telah dikirimkan untuk beberapa klinik khusus buat anak-anak yatim di tiga tempat, salah satunya di ibukota Cina, Peking.

Kantor berita itu menambahkan, yayasan sosial China telah melayangkan surat kepada para pejabat Amerika Serikat untuk mengetahui bagaimana hal ini bisa terjadi. Ia menyiratkan, masih berlangsungnya beberapa pembicaraan setelah pihak Amerika menyuguhkan sejumlah uang kontan pengganti untuk membeli senilai dan sebanyak barang-barang yang telah disumbangkan tersebut. (ismo/AH)