Siap Mental

Termasuk faktor-faktor yang bermanfaat meng-hilangkan kegelisahan dan kesedihan, saat ditimpa musibah adalah: “Berusaha meringankannya dengan cara memperkirakan kemungkinan terburuk yang bakal terjadi kemudian mempersiapkan mental untuk menghadapinya.” Bila sudah dipikirkan, hendaklah berusaha meminimalisir persoalan sesuai kemampuannya. Dengan kesiapan mental berikut usaha yang maksimal, akan hilanglah kesedihan-nya. Sebaliknya, berusaha untuk meraih kebaikan dan menolak kemudharatan, semampu yang dia lakukan.

Bila seorang hamba dihadapkan dengan ketakutan, sakit, kekurangan, atau tidak dapat meraih keinginannya yang bermacam-macam, hendaklah dia hadapi dengan tenang dan kesiapan mental, bahkan untuk menghadapi yang lebih berat sekalipun. Sebab, kesiapan mental menghadapi musibah akan mengecilkan musibah tersebut dan menghilangkan bobotnya. Terutama, bila ia berusaha melawan, sesuai kemampuan. Sehingga dia dapat memadukan antara kesiapan mental dan usaha maksimal yang dapat mengalihkan perhatiannya dari musibah yang datang. Dia dapat berusaha untuk selalu memperbaharui kekuatannya menghadapi musibah disertai dengan tawakkal dan yakin kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak diragukan lagi, yang demikian ini berperan besar mendatangkan kesenangan dan kelapangan dada serta pahala yang cepat (di dunia) ataupun yang lambat (di akhirat). Ini adalah fakta, banyak yang telah membuktikannya.