Pemerintah Thailand menutup untuk sementara waktu 100 sekolah di beberapa kabupaten di wilayah Selatan yang berpenduduk mayoritas Muslim. Hal ini dilakukan setelah terjadi peristiwa penyanderaan di salah satu Sekolah Dasar (SD) seminggu yang lalu.

Seperti yang dilaporkan ‘Frans Press’ dari Veerath Sangsong, kepala pengawasan pendidikan di kabupaten Naratiwath, ia menyatakan, “Sekolah-sekolah tersebut akan tetap tutup sepanjang minggu ini.!”

Veerath menambahkan, “Para guru tidak mungkin menanggung resiko yang harus mereka hadapi. Mereka yakin keamanan masih belum pulih.”

Seperti diketahui, sekitar 500 orang penduduk sebuah perkampungan mengamuk pada hari Jum’at lalu dan menyerang sebuah SD di kabupaten Naratiwath. Mereka kemudian menculik 11 orang guru dan menjadikan mereka sebagai sandera. Aksi penyanderaan itu dilakukan untuk menuntut dibebaskannya beberapa orang aktifis Islam yang ditahan pemerintah Thailand. Mereka menolak membebaskan para sandera tersebut hingga pemerintah Thailand bersedia membebaskan para tahanan Muslim.

Namun, setelah hampir 3 jam, aparat keamanan akhirnya berhasil membebaskan para sandera tersebut. Sayang, seorang guru beragama Budha mengalami luka cukup parah di bagian kepalanya sehingga jatuh pingsan. (ismo/AS)