Beberapa media massa kemarin ramai-ramai memberitakan tewasnya sekitar 50 orang pejuang Taliban dalam serangan udara yang dilancarkan pesawat tempur Amerika terhadap sebuah perkampungan. Namun berita tersebut langsung dibantah Taliban.!!

DR Muhammad Hunaif, juru bicara gerakan Taliban membantah terbunuhnya beberapa pejuangnya dalam serangan udara yang dilancarkan pesawat tempur Amerika terhadap sebuah perkampungan di selatan Afghanistan kemarin malam.

Seperti yang dilansir stasiun berita ‘ALJAZEERA’ dari Hunaif, ia mengatakan, “Tidak ada seorang pejuang Taliban pun yang terkena serangan tersebut.!” Ia membantah klaim pasukan Amerika yang mengatakan telah membunuh 50 orang pejuang Taliban.

Sebaliknya, penduduk setempat yang menjadi saksi mata peristiwa tragis itu menegaskan, korban tewas berjumlah 35 orang dan semuanya adalah warga sipil.

Seperti diberitakan, pasukan Amerika telah melancarkan serangan udara terhadap kawasan Panjoi, di kabupaten Qandahar, basis gerakan Taliban. Kawasan tersebut pada minggu lalu menjadi ajang pertempuran sengit antara para pejuang Taliban dan pasukan pendudukan pimpinan Amerika.

Juru bicara pasukan internasional, Scott Londey mengatakan, “Kami telah melancarkan serangan udara sebagai bagian dari operasi militer terpadu terhadap basis-basis terkenal para pejuang Taliban.” Ia mengungkapkan rasa yakinnya bahwa sekitar 50 orang pejuang Taliban tewas terbunuh dalam serangan tersebut.

Londey menambahkan, “Terdapat laporan yang belum pasti mengenai korban sipil dalam serangan tersebut. Kami akan menyelidikinya.”

Seperti diketahui, Taliban telah mengeluarkan keterangan pers pada hari-hari sebelumnya memperingatkan media-media massa untuk tidak mendengar kebohongan-kebohongan yang dikarang-karang pemerintah boneka Afghanistan dan pasukan pendudukan barat. “Padahal sebenarnya, serangan itu justeru mengenai banyak warga sipil lalu mereka mengklaim bahwa korban tersebut adalah para anggota gerakan Taliban!” kata keterangan tersebut.

Dalam waktu yang bersamaan, Admiral Perancis, Xavier Margene, komandan pasukan Perancis di Afghanistan menegaskan, jumlah pejuang Taliban terus bertambah secara drastis dan rasa percaya diri mereka semakin memuncak.!!”

Margene menjelaskan, gerakan Taliban telah merestrukturisasi kekuatannya dan menyusun ulang peruntungannya guna mengambil alih kembali kekuasaan. Ia juga menyebutkan, untuk menghadapi strategi Taliban itu, pasukan koalisi telah memiliki program yang segera akan dijalankan. Intinya, mengisolir para pejuang Taliban di kawasan-kawasan yang kurang strategis dan tidak terlalu berbahaya. (ismo/AH)