Ketika Juha kecil ibunya pergi ke pesta (walimah) pernikahan dan dia meninggalkan Juha sendirian di rumah setelah diberi pesan supaya menjaga pintu. Juha duduk menjaga pintu sampai waktu Ashar, dan ketika ibunya belum pulang juga, bangkitlah Juha dari duduk dan mencopot pintu tersebut lalu memikulnya di atas punggungnya lalu membawanya ke ibunya.

Ketika ibunya melihat Juha, dia berteriak:”Celaka kamu Juha, apa-apaan ini?” Maka Juha menjawab:”Engkau telah berpesan kepadaku untuk menjaga pintu ini, maka ini aku bawakan pintunya untukmu dan telah aku jaga dengan baik.”