Seorang Badui bermaksud menemui seorang laki-laki(temannya), sedangkan di depan laki-laki (yang ingin ditemuinya itu) ada hidangan buah Tin, ketika laki-laki itu melihat Badui (datang kepadanya) maka ia menutupi buah Tin dengan bajunya, sedangkan Badui melihat apa yang temannya itu lakukan. Laki- laki itu berkata (kepada badui): “Apakah engkau bisa membaca Al-Qur an dengan baik?, (jika engkau bisa) maka bacalah!”. Maka Baduipun membaca: “وَالزَّيْتُونٍِِ {1} وَطُورِ سِينِينَ {2}”.

Laki-laki itu berkata: “Mana lafadh (التِّينِ) ?”

Badui menjawab: “(التِّينِ) di bawah bajumu”.

[Sumber: Ahla Hikayat Min Kitab al-Adzkiyaa Pdf, hal. 32, Ibnul Jauzi. Lihat http://www.4shared.com/office/DXMGxQDL/______.html