Kondisi mencekam masih meliputi kawasan pendudukan PALESTINA, khususnya kota Ghaza setelah terjadi baku tembak antara milisi bersenjata gerakan Fatah dan Hamas.

Baru-baru ini, sebuah milisi yang diduga didanai oleh Zionis Israel dan merupakan afilial gerakan Fatah telah melakukan tindak kriminal yang amat keji dan membahayakan. Hal inilah yang menyebabkan para pemuka agama gerah dan menyatakan sikap mereka.

Ketua ikatan ulama Palestina di jalur Ghaza, DR. Marwan Abu Ras menyerukan kepada segenap anggota aparat keamanan yang melakukan tindak kriminal, pembunuhan dan pengeksekusian terhadap rakyat Palestina untuk meninggalkan pekerjaan itu dan berlepas diri dari tindakan biadab tersebut.!!

DR. Marwan menegaskan haramnya bekerja sebagai anggota aparat keamanan yang telah mengeksekusi orang-orang yang berjenggot, menembaki wanita-wanita bercadar dan mencela zat Ilahi itu.!!??

Ia menambahkan, “Setiap orang yang tidak rela terhadap tindakan-tindakan aparat keamanan penjagaan dan pasukan keamanan kepresidenan tersebut wajib untuk meninggalkan pekerjaan itu bahkan berlepas diri darinya agar dapat menjaga dirinya dari siksa dunia dan akhirat.!!”

Ia juga mengimbau kepada setiap orang yang memiliki ghirah dan masih memiliki akal sehat untuk meninggalkan pekerjaan dan tempat tersebut secepat mungkin, sehingga mudah-mudahan Allah mengampuni mereka.

Seperti diketahui, tindakan-tindakan aparat penjaga kepresidenan dan keamanan yang membunuhi orang-orang yang berjenggot dan wanita-wanita bercadar, menyerang sejumlah masjid dan mencela zat Ilahi mengundang sentimen dan kegusaran para tokoh agama, bahkan dari kalangan yang bukan termasuk anggota gerakan Hamas sekalipun.!!?? (almkhtsr/AS)