Pada suatu hari, Ibnul Jashash menemui Ibnul Furat al-Wazir al-Khaqani (seorang menteri) dengan membawa semangka di tangannya untuk ia berikan kepada al-Wazir dan sekaligus ia ingin meludah di sungai Dajlah. Tapi (karena merasa grogi bertemu dengan pejabat tinggi pemerintahan), ternyata yang ia lakukan ketika bertemu dengan al-Wazir adalah meludah pada wajah al-Wazir dan melempar semangka ke sungai Dajlah.

Ibnul Jashash semakin merasa grogi, cemas dan kebingungan, lalu berkata, “Demi Allah Yang Maha Agung, sebenarnya yang ingin aku lakukan adalah meludah ke wajahmu dan melempar semangka ke sungai Dajlah.”

Al-Wazir berkata, “Demikianlah yang telah engkau lakukan, wahai orang bodoh!”