rasulullah1Allah mengutus Rasulnya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, mendukungnya dengan mukjizat-mukjizat, di antaranya adalah ilmu tentang sesuatu yang tidak Rasul dengar dan saksikan, ilmu adalah bagian dari ilmu ghaib di mana Allah hanya berkenan menyimpannya di sisiNya dan tidak berkenan membukanya kepada makhlukNya, tetapi segala perkara ada di tangan Allah, semua urusan ada dalam kewenangannya, melakukan apa yang Dia kehendaki dan tidak ditanya tentang apa yang Dia lakukan. “Allah yang mengetahui yang ghaib, Dia tidak memperlihatkan yang ghaib itu kepada siapa pun, kecuali kepada Rasul yang diridhaiNya…” Al-Jin: 26-27.

Dari pemberitahuan tentang apa yang terjadi tanpa melihat dan mendengar langsung, dan ini adalah sebuah mukjizat, membuka pintu iman bagi banyak orang, atau memantapkan iman seseorang, sebagaimana yang terjadi pada paman Rasul, al-Abbas bin Abdul Mutthalib.

Dari az-Zuhri dari beberapa orang yang dia sebutkan namanya, mereka berkata, Quraisy mengirimkan harta kepada Rasulullah untuk menebus tawanan mereka, setiap marga menebus tawanan mereka dengan jumlah yang diterima oleh kaum Muslimin. Al-Abbas berkata, “Rasulullah, aku sudah masuk Islam.” Rasulullah menjawab, “Allah lebih mengetahui Islammu, bila memang demikian maka Allah membalasmu, tetapi lahirmu tidak berpihak kepada kami, maka bayarlah tebusan untuk dirimu, dua anak sauadaramu: Naufal bin al-Harits bin Abdul Mutthalib dan Aqil bin Abu Thalib bin Abdullah, sekutumu Utbah bin Amru dari Bani al-Harits bin Fihr.” Dia menjawab, “Dari mana aku membayarnya wahai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Lalu di mana harta yang kamu kubur bersama Ummu al-Fadhl? Kamu berkata kepada istrimu itu, ‘Bila terjadi sesuatu padaku dalam perjalananku ini maka harta yang aku timbun ini adalah untuk anak-anakku, al-Fadhl, Abdullah dan Qutsam.” Dia berkata, “Rasulullah, sesungguhnya aku benar-benar mengakui bahwa engkau adalah Rasulullah. Sesungguhnya perkara ini tidak ada yang mengetahuinya selain aku dan Ummu al-Fadhl, maka hitunglah wahai Rasulullah apa yang kalian dapatkan dariku dua puluh uqiyah dari harta yang bersamaku.” Rasulullah menjawab, “Tidak, itu harta telah Allah berikan kepada kami darimu.” Maka al-Abbas menebus dirinya, dua keponakannya dan sekutunya, maka Allah menurunkan, “Wahai Nabi, katakanlah kepada tawanan-tawanan yang ada di tanganmu…” Al-Anfal: 70-71.

Shahih Tafsir Ibnu Katsir, Syaikh Mushthafa al-Adawi.