gazaPM Israel Benyamin Netanyahu dalam sebuah kunjungan di Washington kembali meminta agar pemerintah Palestina segera memberikan pengakuan resmi terhadap kedaulatan Israel. Dengan begitu, perdamaian yang selama ini diimpikan bisa segera terwujud.

Di dalam pidatonya Netanyahu mengeluarkan seruan kepada Abbas, agar mengakui Israel sebagai negara buat orang Yahudi. Netanyahu mengatakan bahwa dirinya siap membuat “perdamaian bersejarah”, tetapi tidak tanpa penerimaan Palestina terkait soal negara Yahudi itu.

“Sudah saatnya pihak Palestina berhenti menolak sejarah,” ujar Netanyahu yang berpidato di depan peserta konferensi tahunan Komite Publik Amerika-Israel (The American Israel Public Affairs Committee/AIPAC), Selasa (4/3/2014).

Netanyahu juga mengingatkan banyak pihak terkait masalah utama ketidaksepakatan kedua negara dalam pembicaraan perdamaian yang diadakan selama tujuh bulan terakhir. Kata Netanyahu, jika saja pihak Palestina mengakui Israel sebagai negara Yahudi, maka “konflik akan berakhir”, demikian seperti dikutip antaranews, Rabu (5/3/2014).

“Presiden Abbas: Akuilah negara Yahudi dan lakukanlah, anda akan beritahu rakyat anda … lepaskan fantasi membanjiri Israel dengan pengungsi’,” kata Netanyahu lagi.

Sementara itu, juru bicara pemerintah Palestina menganggap bahwa permintaan Netanyahu tersebut hanya untuk mengulur-ulur waktu. Selain itu, permintaan tersebut juga merupakan bagian dari upaya Israel untuk menghindari tercapainya perdamaian secara menyeluruh.

“Tuntutan semacam itu bertujuan mengulur waktu dan menyabot perundingan perdamaian,” ujar Nabil Abu Rdeinah di dalam satu pernyataan resmi bagi Presiden Palestina.

Sumber: www.gemaislam.com