PBBNEWYORK-, Konflik bersenjata yang telah berkecamuk selama hampir tiga tahun di Suriah membuat para masyarakatnya susah untuk mendapatkan makanan tanpa halangan dan makanan yang sehat.

Pada Sabtu (22/2/2014) Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui resolusi yang menuntut agar akses bantuan makanan untuk Suriah tidak terlambat masuk.

“Dewan Keamanan menuntut semua pihak, terutama Pemerintah Suriah, segera mengizinkan akses aman tanpa halangan bagi lembaga kemanusiaan PBB dan mitra mereka, termasuk di seluruh jalur konflik dan seberang perbatasan.

Agar memastikan bantuan kemanusiaan bisa mencapai kepada jutaan orang warganya yang memerlukan melalui jalur paling langsung,” kata resolusi itu seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Badan yang beranggotakan 15 negara tersebut memulai pertemuan terbuka sekitar pukul 11.15 waktu setempat (23.15 WIB) untuk melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang diajukan oleh Australia, Jordania dan Luksemburg.

Rancangan resolusi tiga dari 10 anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB itu didukung oleh Inggris, Prancis, Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Resolusi itu meminta Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon melaporkan implementasi resolusi oleh semua pihak di Suriah dalam 30 hari kemudian dan setiap 30 hari sesudahnya serta menunjukkan niat untuk mengambil langkah selanjutnya jika ada ketidakpatuhan.

Hampir separuh dari sekitar 22 juta penduduk Suriah membutuhkan bantuan dan lebih dari 2,5 juta di antaranya mengungsi ke negara tetangga.

Lebih dari 100.000 orang tewas selama konflik bersenjata di Suriah menyusul krisis politik yang pecah pada Maret 2011

[Sumber: www.gemaislam.com]