filmMEKKAH – Rabithah Alam Islami (Muslim World League) mengecam produksi film Iran yang memunculkan sosok nabi Muhammad dalam bentuk visualisasi utuh. Penggambaran Nabi Muhammad yang diperankan oleh seorang aktor dianggap mencederai kemuliaan dan keutamaan Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam.

Dikutip dari islammemo, Selasa (19/2), Rabithah Alam Islami mengeluarkan pernyataan yang meminta pemerintah Iran untuk segera bertindak.

“Pemerintah Iran bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam wilayahnya. Termasuk didalamnya harus menghentikan proses produksi film yang memvisualisasi-kan fisik Rasulullah. Hal tersebut sudah melewati batas dan bertentangan dengan ajaran untuk menghormati beliau”.

Pernyataan yang dikeluarkan di Mekkah Senin sore kemarin menunjukkan keseriusan Rabithah untuk memelihara kemuliaan Nabi Muhammad. Rabithah juga mengajak lembaga-lembaga Islam lainnya seperti Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Departemen Komunikasi di negara-negara Arab, Lembaga Fiqih Internasional serta Al-Azhar untuk bahu-membahu menjaga ajaran agama Islam dari hal-hal yang bisa melecehkannya.

Rabithah juga mengajak seluruh kaum muslimin untuk mencintai dan menghormati Nabi Muhammad. Tentunya dengan cara yang telah ditetapkan oleh Syariat Islam.

[Sumber: www.gemaislam.com]