Mantan pendeta yang sekarang sudah memeluk Islam, Alkar Shanar menegaskan adanya keterlibatan intelijen dan kedubes Amerika Di Turki dalam kegiatan misionaris.

Shanar yang merupakan mantan pengawas gereja Thoursus, Turki menyiratkan bahwa para diplomat Amerika di Turki merupakan penanggung jawab pengorganisasian sebagian besar kegiatan misionaris di sana. Pendeta yang sudah masuk Islam ini menambahkan, dulu lpara diplomat itu sering melakukan kunjungan kepadanya untuk menyampaikan surat-surat tertentu terkait dengan hal itu.

Seperti yang dikutip dari surat kabar al-Wafd yang terbit di Mesir, Shanar menjelaskan, dirinya dulu juga menerima gaji bulanan sebesar 8000 dolar US. Ia menegaskan bahwa ia dulu sering bertemu dengan sebagian mata-mata intelijen Amerika di mana mereka memintanya untuk melakukan rutinitas kegiatan misionaris.

Selanjutnya, Shanar menutup, bahwa kegiatan-kegiatan misionaris ini di Turki tujuan utamanya adalah untuk merekayasa terjadinya perbenturan antara sesama kaum Muslimin. (istod/AH)