MAKKAH – Forum Seni Islam kelima dibuka di Masjidil Haram pada Ahad (25/12) malam. Acara yang diresmikan oleh wakil Departemen Urusan Islam (MIA), Dr Adel Al-Falah, ini diikuti oleh sepuluh negara.

Al-Falah mengatakan acara tersebut merupakan kesempatan baik untuk menampilkan berbagai karya seni kerajinan baik dari tekstil, tembikara maupun kaligrafi. MIA sengaja menggelar acara ini untuk memperlihatkan keindahan budaya Islam sekaligus berbagi dengan agama lain.

“Karya seni dan seniman akan membantu mempromosikan warisan besar agama Islam. Acara ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan pelayanan dan membuktikan diri sebagai bangsa muslim yang besar,” ujar Menteri Urusan Sosial dan Tenaga Kerja, Mohammad Al-Nomas, yang turut mensponsori acara ini.

Wakil Urusan Kebudayaan, Khlaif Al-Uthaina, menyambut baik penyelenggaraan acara ini. Ia mengatakan acara tersebut bisa menjadikan Masjidil Haram sebagai lembaga yang juga berfungsi di bidang keagamaan, budaya, sosial dan pendidikan di tingkat lokal maupun regional.

Ia menekankan pameran ini sebagai upaya untuk mempertahankan warisan identitas Islam. “Seni selalu menjadi refleksi dan perwujudan dari kemajuan nasional. Seni bisa menjadi representasi terkuat tunggal dan peradaban meninggalkan untuk anak cucu,’ kata pejabat itu.(rpblk)