Sebuah sumber gerakan Jihad Islami di kawasan tepi barat mengumumkan, sekelompok pasukan pendudukan Zionis, Ahad, kembali melakukan penodaan terhadap mushaf al-Qur’an dengan merobek-robek lalu membuangnya ke toilet. Hal itu mereka lakukan saat menggeledah salah sebuah rumah yang terletak di Thalkram.

Dalam keterangan yang dipublikasikan surat kabar el-Wathan, yang terbit di Saudi Arabia, sumber itu menambahkan, “perbuatan keji ini secara pasti jelas menunjukkan kebencian mendalam kaum Zionis tersebut. Cara yang mereka lakukan adalah dengan menohok langsung ke sumber aqidah Islam dan penggerak jihad kita, yaitu al-Qur’an.” Sumber itu menilai penodaan terhadap Mushaf ini merupakan tindak kriminal teranyar yang implikasinya nanti harus ditanggung tentara pendudukan. Tindakan ini merupakani bagian dari mata rantai penodaan terhadap mushaf al-Qur’an sebelumnya di penjara Megdo dan Nafhah.

Dalam pada itu, beberapa sumber tawanan di penjara Maskubia, Israel di kota Quds menegaskan telah terjadinya pelanggaran baru yang dilakukan pasukan pendudukan di penjara tersebut terhadap mushaf al-Qur’an dengan cara membuang satu set mushaf al-Qur’an ke dalam tong sampah.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan pengacaranya, Ma’mun el-Husyaim dari club tawanan Palestina, seorang tawanan bernama Ghassan, Abu Ni’mah, dari Betlehem yang juga merupakan tahanan di penjara Maskubia mengatakan, setelah para penjaga Zionis di penjara itu melakukan pemukulan terhadap para tawanan dan memasukkan mereka ke jeruji besi, mereka memergoki tentara-tentara Israel itu tengah membuang satu set mushaf al-Qur’an ke dalam tong sampah. Sebagai bentuk protes atas tindakan biadab itu, para tawanan mengumumkan mogok makan. Mereka mengembalikan makanan yang telah disuguhkan kepada mereka begitu kasus memalukan itu terjadi. (istod/AS)