Kantor berita Timor-Timur (sekarang: Timor Leste) mengklaim bahwa empat elemen organisasi al-Qaeda yang datang dari Indonesia telah memasuki wilayah Timor Leste beberapa minggu terakhir.

Kantor berita tersebut seperti yang dilansirnya dari beberapa sumber diplomatik di Timor Leste mengatakan bahwa keempat orang tersebut terdiri dari dua orang asal Afrika Selatan, seorang dari Kuwait dan satu lagi dari Turki. Nama-nama mereka tercantum dalam laporan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia bulan Januari yang lalu. Sepertinya mereka sebelum itu berada di Indonesia lalu berusaha melintasi perbatasan menuju Timor Leste.

Surat kabar The Australian mengatakan bahwa laporan yang menyebutkan masuknya empat orang elemen al-Qaeda ke Timor Leste ini diterima dua bulan setelah ditangkapnya dua orang berkebangsaan Mesir di Indonesia yang berusaha melintasi perbatasan menuju Timor Leste. Namun akhirnya diketahui bahwa negara tujuan kedua orang warga negara Mesir tersebut sebenarnya adalah Australia bukan Timor Leste.

Nama-nama keempat orang yang diduga sebagai elemen al-Qaeda itu terungkap, masing-masing: Faeruz Abu Bakar, Zubair Ismail, keduanya berasal dari Afrika Selatan, Muhsin Fidhdhi yang lebih dikenal dengan julukan Abu Samiah berasal dari Kuwait dan Abu ‘Ubaidah dari Turki.

Pada september tahun 2002 lalu, presiden Timor Leste, Xanana Guesmao telah menyangkal kabar yang santer memberitakan keberadaan organiasi al-Qaeda di dalam negerinya. Ia mengatakan, “Itu hanya isu semata untuk menakut-nakuti orang saja.” (ismo/AH)