Aparat keamanan Dubai, Kamis, memeriksa dua orang misionaris wanita asal Amerika karena dicurigai membagi-bagikan kepingan CD yang berisi ajaran Injil di Emirat.

Salah seorang pejabat di kedutaan Amerika setempat membenarkan laporan tersebut akan tetapi ia menolak untuk memberikan konfirmasi lebih lanjut. Sementara itu, belum dapat dilakukan kontak dengan aparat setempat karena sedang menjalani awal libur mingguan di Emirat.

Dalam pada itu, surat kabar “Gulf News” seperti yang dikutipnya dari salah seorang pejabat di kementerian kehakiman, Dubai mengatakan bahwa kedua misionaris wanita Amerika yang sedang melakukan perjalanan misionaris bersama Yayasan Evangelis “Tom Cocks” pernah ditangkap bulan lalu namun sudah dibebaskan dengan jaminan. Pejabat tersebut juga menambahkan bahwa kedua orang tersebut telah diserahkan ke pihak kejaksaan pada tanggal 21 April lalu namun belum ada tuduhan yang diarahkan kepada keduanya.

Di tempat terpisah, yayasan Evangelis “Tom Cocks” dalam keterangan yang dimuat di situsnya mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan lobi dengan aparat setempat guna menjamin dipulangkannya kedua misionaris wanita tersebut. Yayasan ini kemudian membeberkan nama kedua mionaris wanita tersebut, yaitu masing-masing Mary Bush dan Vivian Gelmer. (Istod/AH)