Seakan masyarakat Jepang ingin menunjukkan kepada dunia barat bahwa mereka bukan hanya terdepan dalam IPTEK tetapi juga dalam peradaban dunia yang berlandaskan saling memahami dan menghargai satu sama lain.

Hal ini tercermin dalam pernyataan menteri luar negeri (MENLU) Jepang yang menilai media-media massa Eropa yang memuat karikatur penghinaan terhadap Nabi SAW telah melakukan tindakan ‘tanpa tujuan’ sehingga membangkitkan protes dan kemarahan dunia Islam.

Taro Aso, MENLU Jepang itu mengatakan, “Bahkan sekali pun bukan Muslim, kami mengetahui benar bahwa Islam mengharamkan pembuatan gambar Nabi (SAW) mereka.”

Ia melanjutkan, “Bagi saya jelas merupakan tindakan ‘tanpa tujuan’ bilamana ada orang memuat gambar-gambar itu padahal telah mengetahui masalah yang berkenaan dengan Islam itu sebelumnya.” Demikian seperti yang dilansir kantor berita ‘el-Jazeera.’

Seperti diketahui, beberapa surat kabar Jepang sebelumnya telah menolak untuk memuat karikatur-karikatur yang menghina Rasulullah SAW itu. (istod/AH)