Para pengikut gereja Anglican di Australia, New Zealand dan kawasan Kepulauan Laut Teduh (KLT) tetap bersikukuh menolak diadakannya pembicaraan terbuka mengenai masalah pengangkatan para pendeta laki-laki dan wanita, pelaku seks menyimpang alias kawin sejenis meskipun tekanan internasional terhadap gereja semakin kuat agar segera menuntaskan permasalahan tersebut.

Dalam simposium yang diadakan perhimpunan umum gereja Anglican yang digelar di kawasan Christshorch, New Zealand, beberapa kelompok gereja Anglican bersikukuh menolak laporan internasional yang dikeluarkan lembaga bentukan kepala keuskupan Counterberry yang meragukan prinsip-prinsip yang dianut komunitas Anglican secara umum.

Juru bicara gereja Anglican di New Zealand, Lyod Ashton mengatakan, “Laporan yang sampai ke tangan kami mengharuskan pihak gereja untuk berjuang melawan beberapa masalah termasuk di antaranya penyimpangan seksual.”

Seperti yang dirilis jaringan ‘Staff’, Ashton menambahkan, “Tidak ada seorang pun perwakilan gereja Anglican di KLT yang menyiapkan agenda pembicaraan secara terbuka mengenai masalah ini.” (ismo/AS)