Pada suatu hari rombongan pembawa jenazah melewati Juha, saat itu anak Juha bersama Juha, dan di antara rombongan ada seorang wanita yang menjerit dan berkata (kepada jenazah):”Sekarang mereka akan membawamu ke sebuah rumah yang tidak ada alasnya (kasur), tidak ada atapnya, tidak ada roti dan tidak ada air minumnya……”
Anak Juha berkata kepada bapaknya:”Demi Allah wahai bapakku sesungguhnya mereka akan menuju ke rumah kita.” (karena rumah Juha memiliki cirri-ciri seperti yang disebutkan oleh wanita tersebut, padahal yang dimaksud adalah “kuburan”)
(Sumber: Diterjemahkan dari ãä äæÇÏÑ ÌÍÇ dari www.majdah.maktoob.com
Oleh Abu Yusuf Sujono)