Beberapa sumber media massa Ibrani di Israel menyebutkan, warga Yahudi asal Ethiopia mengeluhkan perlakuan diskriminatif dan anggapan bahwa mereka warga kelas bawah yang tidak sederajat dari Warga Yahudi dari etnis lainnya.

Situs berita Zionis, ‘News Forrest Clash’, Rabu menyiratkan, salah seorang warga Yahudi asal Ethiopia di Israel mengajukan sejumlah pengaduan karena mengalami penindasan dan perlakuan yang tidak manusiawi.

Seperti yang dilansir situs itu dari seorang warga Yahudi asal Ethiopia bernama Nathan Jodo, berusia 24 tahun dan sudah meraih gelar Magister di bidang penerangan Universitas Tel Aviv serta sudah menyelesaikan wajib militer di dinas ketentaraan Zionis, ia mengatakan, lantaran dirinya berasal dari Ethiopia, para pemilik kontrakan menolaknya menyewa kamar di sana. Ia menambahkan, “Untuk memperoleh kontrakan, saya harus mengganti warna kulit saya.!?” Demikian seperti disebutkan situs itu.

Situs itu juga menukil ucapan Salomo Moulo, direktur bagian imigran Ethiopia kepada kantor berita Yahudi, “Para Rabi Besar di Israel beberapa kali telah menegaskan bahwa warga asal Ethiopia itu adalah keturunan bangsa Yahudi juga. “

Akan tetapi, sikap rasis dan perlakuan diskriminatif memang sudah menjalar secara sangat menyeramkan di kalangan masyarakat Israel. Ia mengatakan, “Kasus yang dialami pemuda asal Ethiopia ini hanya sebagian kecil dari banyak lagi kasus yang dialami etnis ini di sana.!!” (ismo/AS)