Koran-koran di NORWEGIA mengambil sikap yang berbeda dengan koran-koran di DENMARK yang hampir semua koran-koran ternama di sana beramai-ramai menerbit ulang pemuatan kartun pelecehan terhadap Nabi SAW ketika menjustifikasi penangkap sejumlah oknum yang ditangkap karena diduga ingin melakukan upaya pembunuhan terhadap salah seorang pembuat kartun bermasalah itu. Para pemimpin redaksi koran-koran besar di NORWEGIA memutuskan untuk tidak menerbit ulang kartun yang melecehkan umat Islam tersebut. Seperti yang dilansir harian ‘Indian Moslemz’ dari harian BBC Norwegia menyebutkan, koran itu menolak pelecehan terhadap kelompok agama mana pun.!

Hans Erik Mater, pemimpin harian BBC Norwegia itu menambahkan, “Sudah lama sekali kami mengambil sikap hati-hati dalam menggunakan teks-teks, gambar-gambar dan kartun-kartun.”

Ia menyiratkan, sikap koran-koran di Norwegia terhadpa polemik tersebut tidak lebih dari sekedar meliput peristiwa dalam rangka informasi.

Sementara harian Dagsavisen, yang merupakna corong partai berkuasa di Norwegia menilai, pemuatan kartun-kartun yang melecehkan seperti itu tidak ada kaitannya dengan kebebasan berpendapat. Bahkan lebih jauh, koran ini menyebut kejadian itu sebagai ‘provokasi’ terhadap emosi umat Islam.!

Dalam situsnya, harian BBC Norwegia menegaskan, media massa Norwegia tidak akan menyentuh kartun-kartun yang melecehkan Nabi Muhammad SAW. “Surat-surat kabar besar di Norwegia tidak memiliki niat untuk menerbitkan kartun-kartun kontroversial dan melecehkan Nabi Muhammad itu. Keputusan ini diambil setelah koran-koran besar di DENMARK memutuskan untuk menerbit ulang kartun tersebut.”

Situs Euro News TV yang ditayangkan dalam multi bahasa menyebutkan, kepala Kongres Keimanan Islam, di Kopenhagen, Mushtafa Shanded berharap dalam menyikapi fitnah ini semua pihak lebih mengedepankan akal sehatnya. (istod/AS)