Riyadh- Menteri Kesehatan Saudi Dr. Abdullah ar-Rabi’ah menghimbau para lansia, wanita hamil, serta orang-orang sakit untuk menangguhkan pelaksanaan haji dan umrah pada tahun depan; untuk mengantisipasi terkenanya influenza babi; pada saat yang sama juga menegaskan bahwa kerajaan Saudi telah telah berencana untuk menanggulangi virus, “H1 N1” yang mematikan selama musim haji

Dalam sebuah konferensi pers, Dr Rabi’ah menyatakan, “Bahwa Arab Saudi di bawah pengawasan para pakar dunia berencana untuk memberikan jaminan keselamatan bagi kaum muslimin yang melaksanakan umrah dan haji, dan menghimbau kepada para orang tua (lansia), wanita hamil dan orang-orang yang sakit (khususnya pengidap penyakit asma dan alergi) untuk menunda pelaksanaan umroh dan haji pada tahun ini

Para Pengamat membenarkan pernyataan seorang Menteri Saudi tentang perdebatan yang terjadi di beberapa Negara Islam antara yang mendukung dengan yang menentang seputar kemungkinan penundaan pelaksanaan haji dan umroh dengan alasan khawatir akan tersebarnya wabah flu babi.
Profesor Studi Islam di Universitas King Abdul Aziz di Riyadh mengatakan bahwa masalah seperti ini tidak selayaknya dipublikasikan di media informasi.

DR. Badahdah menambahkan. dalam sebuah wawancara dengan “Islam Online. Net,” bahwa masalah penangguhan Umrah tidak dapat diselesaikan/ diputuskan dengan fatwa dari beberapa orang. Karena masalah tersebut meliputi kepentingan seluruh umat Islam, dan membutuhkan kepada fatwa dari semua jama’ah (kaum muslimin), serta menuntut adanya pertemuan (konferensi) di kalangan para ulama yang kompeten baik dari dalam Saudi maupun luar Saudi untuk mencari titik temu/ kesepakatan dari semua pihak dan untuk mempertimbangkan secara utuh dalam masalah penangguhan tersebut.(iol/An)