Ibnul Qayyim berkata :
Sesungguhnya musibah-musibah itu senantisa melingkupi seorang hamba, ia tidak dapat menghindar darinya, dan tidak mungkin untuk menolaknya dengan penolakan yang lebih baik daripada dengan rasa cinta. Dan, demikian pula musibah kematian dan apa-apa yang terjadi setelahnya akan menjadi mudah dan ringan dengan cinta. Demikian pula musibah pada hari Kiamat. Dan, musibah yang terbesar adalah musibah (dimasukkan ke dalam) Neraka. Dan, musibah tersebut tidak akan dapat ditolak melainkan dengan mencintai Allah semata dan mengiuti (petunjuk) Rasul-Nya -shallallahu ‘alaihi wasallam-.
📚 (Thariiqu al-Hijratain Wa Baa-bu as-Sa’aadatain, 23/272)