Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ . لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan (al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (Qs. al-Qadr: 1-3)
Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى menyembunyikan pengetahuan tentang terjadinya malam tersebut dari para hamba-Nya sebagai rahmat bagi mereka, agar mereka memperbanyak amal-amal mereka dalam rangka mencarinya dengan shalat, dzikir, dan doa pada malam-malam Ramadhan yang memiliki keutamaan. Sehingga mereka tambah dekat dengan Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى dan pahala mereka semakin banyak.
Itu juga merupakan ujian bagi mereka, agar terbedakan antara orang yang benar-benar semangat dan bersungguh-sungguh dalam mencarinya dari orang yang malas dan meremehkannya. Orang yang benar-benar ingin mendapatkan sesuatu tentu akan bersungguh-sungguh dalam mencarinya. Keletihan dalam mencari dan memperolehnya akan terasa ringan.
(Ibnu Utsaimin, Majalis Syahri Ramadhan, hal.163)