Ibnu Abi al-Hawariy mengatakan,‘Aku pernah bertanya kepada Abu Sofwan ar-Ra’iniy, “ Dunia manakah yang Allah cela di dalam al-Qur’an, dan orang yang berakal harus menghindarinya ?” maka ia menjawab,

كُلُّ مَا أُصِبْتَ مِنَ الدُّنْيَا تُرِيْدُ بِهِ الدُّنْيَا فَهُوَ مَذْمُوْمٌ وَكُلُّ مَا أُصِبْتَ مِنْهَا تُرِيْدُ بِهِ الْآخِرَةَ فَلَيْسَ مِنْهَا

“Setiap sesuatu yang datang kepadamu dari dunia lantas engkau niatkan untuk mendapatkan dunia, maka itu adalah dunia yang dicela, namun setiap dunia yang datang kepadamu lantas engkau niatkan dunia tersebut untuk akhirat maka itu tidak termasuk ke dalam bagian dunia yang dicela (oleh Allah).”

📚 (Abu Bakar Ahmad bin al-Husain bin Ali bin Abdillah al-Baihaqiy, “az-Zuhdu al-Kabir”, 1/187)