Kekuatan membuat seorang mukmin lebih baik dan lebih Allah cintai, demikian bunyi sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, kekuatan dalam hadits tidak dibatasi, maka ia mencakup segala aspek kekuatan yang salah satunya adalah kekuatan jasmani. Kekuatan ini memiliki pertimbangan dalam syariat, karena ia sangat berperan dan menunjang dalam jihad di jalan Allah, mendukung seorang mukmin untuk mengemban tugas ibadah dalam hidup dengan baik. Allah berfirman tentang Thalut, artinya“Allah memberinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa.” Al-Baqarah: 247.

Berbicara kekuatan fisik, maka nama Muhammad shallallohu ‘alaihi wasallam termasuk dalam baris depan bahkan terdepan, benar kekuatan fisik beliau besar, mencapai tiga puluh orang, Anas berkata, “Kami membicarakannya bahwa beliau diberi kekuatan tiga puluh orang.”

Kekuatan fisik beliau pernah dibuktikan dengan mengalahkan seorang laki-laki bernama Rukanah, tidak seorang pun mampu mengalahkannya dalam adu sumo sebelum Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam datang, sebagaimana yang dia katakan tentang dirinya sendiri, suatu hari di sebuah bukit Makkah, dia hanya berdua dengan Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam, Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam berkata kepadanya, “Wahai Rukanah, mengapa kamu tidak takut kepada Allah dan menerima dakwahku?” Dia menjawab, “Seandainya aku mengetahui bahwa apa yang kamu serukan itu benar niscaya aku mengikutimu.” Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bagaimana kalau aku mengalahkanmu, apakah kamu akan yakin bahwa apa yang aku serukan benar?” Dia menjawab, “Ya.” Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bangkitlah, kita adu kekuatan.”

Maka Rukanah bangkit, keduanya berduel dan ketika Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam mengalahkannya, membuatnya terkapar di tanah sehingga dia tidak bisa melakukan apa pun, dia berkata, “Kita ulangi wahai Muhammad.” Maka keduanya kembali beradu kekuatan, namun Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam kembali mengalahkannya, Rukanah berkata, “Wahai Muhammad, keajaiban, kamu berhasil mengalahkanku.”

Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam mengalahkannya tiga kali, setiap kali dengan taruhan seratus ekor kambing, di kali ketiga, Rukanah berkata, “Wahai Muhammad, tidak seorang pun berhasil meletakkan punggungku di tanah sebelummu, tidak ada orang yang paling aku benci daripada dirimu, aku berskasi bahwa tidak ada Tuhan yang haq selain Allah dan bahwa Muhammad engkau adalah utusan Allah.” Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bangkit dan memulangkan kambing-kambingnya.

Hadits duel Rukanah di Sunan Abu Dawud no. 3556 dan al-Albani menghasankannya dalam Irwa` al-Ghalil no. 1053.

Kekuatan yang besar tersebut, namun ia bukan kekuatan yang ngawur, kekuatan orang bodoh yang membuatnya bertindak bodoh, akan tetapi kekuatan yang terkendali oleh akal, kekuatan yang diliputi oleh kasih sayang, dan beliau tidak menggunakannya sekalipun kecuali di medan perang, medan jihad di jalan Allah demi meninggikan kalimat Allah.

Aisyah berkata, “Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam tidak pernah memukul pelayan atau istri, beliau tidak pernah memukul sesuatu sekali pun kecuali jika beliau berjihad di jalan Allah.”

Maha benar Allah, (artinya) “Sesungguhnya kamu benar-benar di atas akhlak yang agung.(Qs.al Qolam : 4) ” Izzudin.

Dari A’zhamu Insan, Abu Abdurrahman Hisyam Muhammad Barghisy.