Nasehat (5): Pendidikan Keimanan untuk Anggota Keluarga

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata: Suatu ketika Rasullah shallallahu ‘alaihi wasalam mengerjakan shalat malam, ketika akan witir beliau bersabda, “Bangunlah dan dirikanlah shalat witir, wahai Aisyah!” (HR. Muslim, Shahih Muslim bi Syarh An-Nawawi, 6/23).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasullah shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda,

رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ، فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ

“Allah mengasihi laki-laki yang bangun malam kemudian shalat lalu membangunkan isterinya sehingga shalat, jika tidak mau ia memerciki wajahnya dengan air.” (HR. Ahmad dan Abu Daud; Shahihul Jami’,  3488).

Membiasakan dan menganjurkan para isteri dengan sedekah adalah sesuatu yang bisa menambah iman, ia adalah perkara agung yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam dengan sabdanya:

يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ، فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ

“Wahai segenap wanita, bersedekahlah kalian. Sesungguhnya aku melihat bahwa kalian adalah sebanyak-banyak penduduk Neraka.” (HR. Al-Bukhari, Al-Fath, 1/405).

Di antara ide yang bagus adalah dengan meletakkan kotak amal di dalam rumah untuk orang-orang miskin, sehingga setiap uang yang masuk di dalamnya menjadi hak bagi orang-orang yang membutuhkannya, karena itulah tempat dana mereka di dalam rumah orang muslim.

Jika anggota keluarga melihat seorang panutan yang membiasakan puasa pada Ayyaamul Biidh (pertengahan setiap bulan Qamariyah, yaitu tanggal 13, 14, 15), hari Senin dan Kamis, hari Asyura, hari Arafah, pada banyak hari di bulan Muharram dan Sya’ban, niscaya akan mendorong anggota keluarga yang lain untuk mengikutinya.

 

Referensi:

40 Nasehat Memperbaiki Rumah Tangga, Muhammad Shaleh Al-Munajjid, Yayasan Al-Sofwa, Jakarta, Cetakan 1, Jumadil Ula 1418 H – September 1997.