Suatu hari, Ibnu Yazid menemui Hisyam bin Abdul Malik. Pada saat itu, Ibnu Yazid sedang mengenakan peci di atas kepalanya.

Hisyam : “Berapa harga pecimu ini?”

Ibnu Yazid : “Harganya seribu dirham.”

Hisyam : “Subhanallah. Hanya untuk membeli sebuah peci Anda telah mengeluarkan seribu dirham?”

Ibnu Yazid : “Wahai Amirul Mukminin, saya membelinya dengan harga tersebut untuk anggota badanku yang paling mulia. Sedangkan Anda telah membeli seorang budak wanita seharga seribu dinar untuk anggota badan Anda yang paling hina.”

Mendengar jawaban Ibnu Yazid ini, Hisyam terdiam tak berkutik.