Lebih dari 30 orang warga sipil, sabtu malam dibakar hidup-hidup ketika terjadi sebuah serangan yang dilakukan kawanan bersenjata terhadap kampung mereka di selatan Kivu, bagian timur Republik Demokratik Kongo. Demikian seperti yang dilaporkan utusan PBB senin kemarin.

Kepada kantor berita Franch Pers, juru bicara utusan PBB di Kongo, Kamal Saiki mengatakan, “lebih dari 30 warga sipil yang mayoritasnya kaum perempuan dibunuh sedangkan sekitar 50 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan terhadap kampung mereka, Natulumba yang terletak sekitar 70 km dari barat daya Bukavo (pusat selatan Kivu).

Kamal menjelaskan, sekawanan orang bersenjata menawan beberapa korban yang sedang berada di gubuk-gubuk lalu membakar mereka hidup-hidup. Seperti yang dinukilnya juga dari laporan penguasa kawasan selatan Kivu, “39 gubuk dibakar dan 26 mayat ditemukan. Kejadian ini diketahui setelah satu kompi pasukan Kongo pusat sampai ke kawasan tersebut usai waktu zhuhur, Ahad.”

Sementara itu, beberapa penduduk yang menjadi saksi mata atas serangan sadis itu dan berhasil melarikan diri mengatakan, “Kawanan bersenjata itu berafiliasi kepada milisi lokal dan para pembangkang yang berasal dari orang-orang Rwanda dari suku Houto yang bergabung dengan pasukan demokratik untuk kemerdekaan Rwanda.” (istod/AS)