Sekitar 5,2 juta jema’ah ‘Umrah melaksakan shalat jum’at kedua di bulan Ramadhan, kemarin, di al-Haramain (Masjid Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah). Aparat kepolisian berhasil mengatur arus lalu lintas menuju Haram Mekkah sehingga berjalan dengan mulus dan lancar setelah menutup beberapa halaman yang terletak di dekat Masjid Haram dan melarang kendaraan beroda empat melintasi kawasan tersebut guna memberikan kenyamanan bagi para Dhuyufurrahman (para tamu Allah) menuju pintu-pintu masjid Haram.

Pemerintah kerajaan Arab Saudi seperti yang dilansir surat kabar al-Jumhuriya yang terbit di Mesir telah memberikan pelayanan baru di sepanjang jalan antara Madinah-Mekkah. Di sana ditempatkan beberapa titik emergency dan satuan keamanan jalan raya serta bulan sabit merah untuk memberikan ketentraman dan kenyamanan bagi para jema’ah umrah.

Sementara di Palestina, sekitar puluhan ribu warga Palestina berhasil melaksanakan shalat jum’at di Masjid Aqsha sekali pun dengan pengawalan yang ekstra ketat dari pemerintahan zionis di sekitar masjid yang diberkahi tersebut. Hal ini dilakukan sebagai upaya pasukan pendudukan Israel untuk melarang penduduk Palestina memasuki kota Quds yang telah mereka caplok.

Pengamanan ekstra ketat yang diberlakukan pemerintah pendudukan Zionis telah menghambat sampainya ratusan jema’ah shalat menuju pelataran masjid al-Aqsha sehingga mereka terpaksa melaksanakan shalat di jalan-jalan raya kota tersebut. Di kota itu sendiri terdapat konsentrasi besar dari aparat kepolisian Israel baik berkendaraan mau pun tidak. (istod/AH)