Sebuah Partai nasionalis berhaluan ekstrem kanan di Inggeris menyatakan niatnya untuk mendistribusikan dan memuat ulang karikatur-karikatur penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang mula pertama dimuat sebuah koran Denmark lalu dimuat ulang oleh beberapa surat kabar Eropa.

Juru bicara partai nasionalis itu mengatakan, nampaknya Islam dan norma-norma barat tidak mungkin berpadu. Ia menyiratkan, pencetakan karikatur-karikatur itu sedang dalam proses untuk kemudian didistribusikan. Tujuannya, untuk membuka pintu perdebatan dan diskusi bukan untuk menyrang Islam. Demikian seperti yang diklaimnya.

Dalam pada itu, juru bicara partai buruh Inggeris yang berkuasa mengecam upaya memuat ulang karikatur-karikatur tersebut dan menyebut partai nasionalis itu bergerak atas dorongan instruksi dan prinsip NAZI yang dijalankannya.!

Di Roma, PM Italia, Silvio Berlussconi mengutuk pemuatan karikatur-karikatur penghinaan itu dengan menyatakan, karikatur-karikatur itu telah menyakiti perasaan umat Islam. “Kami hanya bisa mengutuk karikatur-karikatur tersebut.” Lebih jauh ia menegaskan, kebebasan berpendapat di barat tidak pernah memberikan hak kepada siapa pun untuk menyinggung agama-agama lain.

Statement-statement Berlussconi itu disampaikan setelah kepala kongres Italia, Marcello Viera mengeluarkan statement menuntut pertanggungjawaban aparat Libya atas tindak kekerasan yang terjadi hari Jum’at lalu di Benggazi di mana konsulat Italia mengalami penyerangan oleh para demonstran yang emosi.

Demonstrasi itu sendiri muncul setelah tampilnya seorang menteri Italia yang anti Islam, Roberto Calderoli, yang juga anggota partai Liga Utara yang anti kaum imigran di sebuah stasiun televisi dengan mengenakan kemeja yang bergambar kartun Nabi SAW.

Sementara itu, PM Denmark, Andreas Fogh Rasmussen menilai, perkembangan terakhir menunjukkan bahwa aksi demo dan statement-statement yang keluar di sebagian besar Dunia Islam sedikit lebih lunak.

Dalam waktu yang sama, ia mengingatkan, penyelesaian masalah-masalah tersebut tidak akan berlangsung cepat dan mudah.

Terkait dengan kepulangan duta besar Denmark untuk Indonesia, pemerintah Denmark memutuskan untuk mengembalikan dubesnya tersebut ke sana setelah 10 hari meninggalka negara berpenduduk muslim terbesar di dunia itu. keputusan ini dibuat setelah pemerintah Jakarta memberikan jaminan keamanan yang cukup terhadap kepulangan sang dubes dan para pembantunya di sana.

Di tempat terpisah, sekitar 10.000 orang melakukan demonstrasi di Larkana, sebelah utara kota Karachi, Pakistan, yang merupakan basis pendukung mantai PM Pakistan, Benazir Bhutto untuk memprotes pemuatan karikatur penghinaan terhadap Nabi SAW. (istod/AS)