Kelompok Syi’ah di Iraq nampaknya bukan hanya ingin menguasai pemerintahan tetapi juga berniat melakukan ‘genocide’ terhadap kelompok yang bertentangan paham dengan mereka, khususnya kalangan Sunni.

Untuk memperkuat posisi kelompok Syi’ah di sana, sejak tergulingnya pemerintahan Saddam Husein, banyak warga Iran menetap dan berkeliaran di kota Baghdad.

Seiring dengan terjadinya peristiwa pemboman makam ‘suci’ mereka beberapa hari lalu, kelompok bersenjata Syia’h terus melakukan ‘sweeping’ terhadap warga non Syi’ah. Anehnya lagi, kelompok bersenjata yang diduga berkewarganegaraan Iran juga ikut berpatroli di jalan-jalan Baghdad. Mereka mengenakan pakaian berwarna hitam dan ikat pinggang hijau denga didampingi oleh milisi ‘Badar.’

Berdasarkan laporan dari reporter situs Islam ‘elmafkara’, orang-orang bersenjata itu menginterogasi setiap penduduk yang lewat dan menanyakan identitas serta madzhab mereka.

Kepada reporter itu, salah seorang penduduk dari kelompok Sunni memberitakan, lebih dari 40 penduduk Sunni Iraq yang memiliki nama-nama para shahabat RA telah ditahan lalu diangkut dengan menggunakan mobil milik kementerian dalam negeri Iraq yang pro pendudukan.

Warga kawasan al-Manshur yang beragama Nashrani membenarkan informasi tersebut. Mereka menjelaskan, bahwa mereka juga telah distop dan diinterogasi oleh beberapa orang bersenjata Syi’ah. Beberapa orang di antara mereka berkewarganegaraan Iran. Kemudian mereka dibiarkan pergi namun penduduk Iraq dari kalangan Sunni ditahan dan dibelenggu. (ismo/AH)