Sebuah sumber di kementerian kehakiman Iraq bentukan pasukan pendudukan Amerika, Kamis sore mengumumkan, jumlah warga Iraq dari kalangan Sunni yang hilang namun tidak ditemukan berada di penjara-penjara mau pun di rumah-rumah sakit hingga tanggal 10 April 2006 telah mencapai 954 orang.

Berdasarkan laporan dari salah seorang wartawan situs Islam terkenal Timur Tengah di Baghdad yang mengutip informasi dari Sayyid Muhammad an-Nashiri, pencatat pengadilan di kantor kementerian kehakiman Iraq disebutkan, hilangnya sekitar 954 orang warga Sunni Iraq itu semenjak dua bulan lalu di Baghdad dan bagian selatan negeri itu diduga karena disekap orang-orang tak dikenal.

Dalam wawancaranya dengan salah satu wartawan situs Islam terkenal di Timur Tengah tersebut, sumber itu mengatakan, kasus orang-orang hilang tersebut telah didaftarkan dan tengah dilakukan upaya pencarian terhadap mereka di beberapa penjara pasukan pendudukan dan penjara kementerian pertahanan dalam negeri. Di samping itu, telah pula dilakukan upaya pencarian ke rumah-rumah sakit umum dan swasta, termasuk di tengah beberapa mayat yang tiap hari bergelimpangan namun jejak mereka masih belum ditemukan.

Sumber itu menyiratkan, tidak berhasilnya upaya pencarian tersebut membuat kementerian pertahanan melaporkan nama-nama mereka -berdasarkan laporan yang disampaikan kaum kerabat mereka kepada kementerian kehakiman- kepada instansi terkait.

An-Nashiri menjelaskan, dengan jumlah korban hilang yang sebesar itu, andaikata terjadi di negara-negara maju, pastilah pemerintahan saat ini sudah jatuh. (ismo/AS)