Seorang pendeta Orthodoks yang merupakan anggota organisasi yang mengklaim sebagai corong etnis Qibthi di Amerika Serika menyebut umat Islam Mesir sebagai manusia buas dan bar-bar. Ia memprovokasi masyarakt dunia untuk memusuhi Umat Islam di negara Piramida itu.

Pendeta Orthodoks yang bernama Youta itu mengatakan, “Diberikannya toleransi secara berkesinambungan dapat menyuburkan sikap buas dan bar-bar. Itu artinya membiarkan mereka terus menerus melakukan kesalahan.!?”

Dalam sebuah artikelnya di situs milik mereka di Amerika Serikat, ia menambahkan klaimnya, “Mereka (umat Islam Mesir-red) tidak akan merasa aman, sama halnya dengan rakyat Qibthi yang tidak pernah sekali pun merasa aman sejak umat Islam menjajah Mesir selama 14 abad lalu.!?”

Ia terus memprovokasi masyarakat dunia agar menyerang umat Islam. Ia mengatakan, “Tempat-tempat ibadah dan harta milik mereka akan mengalami nasib sama seperti halnya harta benda dan tempat-tempat ibadah milik rakyat Qibthi.”

Seperti diketahui, organisasi tersebut memiliki hubungan dekat dengan paus Orthodoks Mesir, Paus Shanuda, yang merupakan orang tertinggi di keuskupan Orthodoks di Mesir.

Kepada organisasi ini, Paus Syanuda pernah mengirimkan ucapan selamat pada perayaan ‘lebaran Kiamat’ dengan tulisan tangannya sendiri. Hal ini dimanfa’atkan oleh pihak organisasi untuk menjadi berita besar dengan memuatnya di halaman muka situs milik mereka sebagai ungkapan rasa bangga dan penegasan akan adanya hubungan yan sangat kental di antara kedua pihak. (ismo/AS)