Beberapa Wasiat Penting Bagi Orang Yang Akan Melaksanakan Ibadah Haji

Dalam kitabnya “at-Tahqiiq wal Idhah…” asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baaz Rahimahullaah menyampaikan beberapa nasihat dan wasiat kepada orang yang akan melaksa-nakan ibadah haji. Kami rangkum dalam be-berapa point penting sebagai berikut :

  • Wajib bagi seorang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah untuk benar-benar mengikhlaskan niatnya karena Allah semata, dan mengharapkan balasan yang baik di akhirat kelak.
  • Berupaya semaksimal mungkin untuk menghindar dari tujuan-tujuan yang ber-sifat duniawi atau riya’ dan sum’ah serta kebanggaan dalam melaksanakan ibadah-nya, karena semua itu merupakan tujuan yang jelek dan penyebab gugurnya pahala amal ibadah.
  • Segera bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenarnya dari seluruh perbuatan dosa, berdasarkan firman Allah Subhannahu wa Ta’ala :
    “…Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, agar kamu memperoleh kemenangan.” (QS. An-Nuur : 31)
  • Mengembalikan hak-hak orang lain yang pernah diambil atau dirusak, dalam bentuk harta, kehormatan atau yang lainnya.
  • Menggunakan nafaqah (harta) yang halal dan baik dalam melaksanakan haji dan umrah. Berdasarkan sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam :

    Åöäøó Çááåó ÊóÚóÇáóì ØóíøöÈñ áÇó íóÞúÈóáõ ÅöáÇøó ØóíøöÈðÇ

    “Sesungguhnya Allah  itu baik, Dia tidak menerima kecuali yang baik (pula).” (HR. Muslim)

  • Hendaknya ia belajar dengan benar tentang hal-hal yang disyari’atkan dalam haji dan umrah, memahaminya dan bertanya (ke-pada orang yang mengetahui) jika ada per-masalahan yang sulit baginya.
  • Mencari teman perjalanan yang baik, taat dan takwa, serta faham dalam agama dan menjauhi orang-orang yang jahil dan fasik.
  • Dalam perjalanan hendaklah memper-banyak dzikir, istighfar dan do’a, serta merendahkan diri dihadapan Allah , membaca al-Qur-an, memelihara shalat berjama’ah, memelihara lisan dari ucapan-ucapan yang tidak bermanfaat, seperti bercanda, berdusta, ghibah, mengadu domba dan lain sebagainya.
  • Senantiasa berbuat baik terhadap teman-temannya, menahan diri dari menyakiti mereka, beramar ma’ruf dan nahi munkar dengan cara hikmah dan peringatan yang baik semampunya.