Seorang advokat Amerika mengungkap, tentara Jerman telah menyembunyikan dokumen yang sebenarnya cukup untuk membebaskan beberapa warga Bosnia yang dipenjara di Guantanamo. Dokumen tersebut menegaskan, mereka dengan terkait sama sekali dengan terorisme.

Steven Olesky, advokat itu, telah menginformasikan kepada lembaga Eropa yang menyelidiki kegiatan agen intelijen pusat Amerika (FBI) bahwa setelah diadakan interview dengan anggota keluarga dari enam orang warga Bosnia kelahiran Aljazair yang dipenjara di Guantanamo sejak tahun 2003 lalu itu, dapat dipastikan tentara Jerman tidak berhasil menyingkap hasil penyelidikannya. Sebaliknya, penyelidikan itu malah menguatkan bahwa para warga Bosnia itu hanyalah korban kegiatan aparat keamanan Amerika dan bukan pelaku aksi terorisme.

Berdasarkan informasi yang dilansir kantor berita Jerman, Olesky menjelaskan, dalam kesehariannya, para perwira Jerman yang bekerja di Bosnia tahun 2003 lalu itu menyamar sebagai wartawan.

Olesky menambahkan, tentara Jerman itu mengetahui bahwa orang-orang tersebut (enam orang warga Bosnia itu-red) bukanlah para teroris yang menjadi tersangka. Hanya saja tentara itu sengaja menyembunyikan kebenaran saat di mana para tahanan dan keluarga mereka amat menderita.

Olesky melanjutkan, “Karena itu, Jerman ikut terlibat dalam pemindahan para teroris yang dijadikan tersangka itu ke penjara Amerika di Guantanamo.“ (ismo/AS)