hhhhhhPada hari sabtu kemarin, aku berniat untuk pergi ke tempat fotocopi yang berada di jalan jati padang. Maka pada pagi harinya, sekitar jam 09.00 wib aku pun keluar dari asrama menuju tempat tersebut. Untuk menghemat waktu, aku menunggu bis yang mau lewat menuju ke arah pasar minggu. Akhirnya terlihat dari kejauhan bis berwarna orenge-biru menuju ke arahku. Tanpa pikir panjang dan tanpa memperhatikan dengan seksama nomer bis tersebut, aku langsung melambaikan tangan ke arahnya. Melihat isyarat dariku, supir bis pun menghentikan bisnya. Setelah aku naik dan duduk tenang, datang kepada ku karnet bus seraya menyodorkan tangannya menagih ongkos. Aku pun segera membayar ongkos bis kepadanya.

Setibanya kami di perempatan lampu merah mangga besar, aku merasa heran, kenapa bis tidak mengambil jalur kiri yang mengarah ke pasar minggu. Supir bis tersebut mengarahkan bisnya ke arah Ragunan. Dengan sedikit terkejut ku katakan kepada supir: “Pak..pak, saya turun di sini aja”. 

Pak supir pun dengan segera menghentikan bisnya. Setelah turun, kembali aku memperhatikan nomer bis yang aku naiki. Ya Allah…aku baru sadar bahwa nomer bis yang aku naiki adalah 77 bukan 75.

Akhirnya aku berjalan kaki menuju tempat fotocopi.