Pembaca yang budiman, apabila anda seorang suami, saya yakin anda pasti mendambakan memiliki seorang istri shalihah yang senantiasa mendampingimu. Dan jika anda seorang istri, saya yakin anda pasti mengharapkan hadirnya seorang suami yang shalih. Setiap kita, baik sebagai seorang suami atau istri pasti mengharapkan hal demikian. Karena tiada keindahan dalam sebuah bahtera rumah tangga, melainkan dengan hadirnya seorang istri yang shalihah dan suami yang shalih.

Wahai para istri, jika anda mendambakan seorang suami yang shalih, maka mulailah dari dirimu sendiri untuk menjadi seorang istri shalihah yang senantiasa diidam-idamkan dan didambakan oleh suamimu. Janganlah anda menuntut dan meminta terlebih dahulu, namun berikan dan tunjukkanlah keshalihanmu yang sesungguhnya di hadapan suamimu terlebih dahulu. Sungguh, kedudukanmu akan semakin mulia dengan keshalihan yang anda miliki.

Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memuji kedudukanmu di dalam sabdanya:

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

 “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita (istri) shalihah.” (HR. Muslim, no. 3716).

Wahai para istri, manfaatkanlah bulan suci Ramadhan kali ini dengan sebaik-baiknya sebagai momen yang tepat untuk memupuk dirimu menjadi istri shalihah yang senantiasa menjadi dambaan suamimu. Jadikanlah dirimu sebagai sebaik-baik perhiasan dunia bagi suamimu di dunia ini, niscaya anda akan merasakan sebuah istana yang penuh dengan keindahan dan ketenangan bersama suamimu.

Wahai para istri, hiasilah dirimu selama bulan suci Ramadhan dengan beragam kebaikan di bawah ini agar anda senantiasa menjadi istri idaman bagi suamimu.

 

Pertama, Berpuasa dan shalat malam

Jika anda dalam keadaan suci (tidak haidh atau nifas), maka anda harus mengisi siang harimu dengan puasa bersama suamimu dengan penuh keikhlasan. Adapun malam harinya, anda juga harus menyempatkan shalat malam (tarawih). Janganlah keberadaan anak-anakmu menjadi halangan untuk mengerjakan shalat malam. Jika anda hendak shalat tarawih berjamaah di masjid, maka hal itu tidaklah mengapa selama anda mendapatkan izin dari suamimu dan anda tetap menjaga adab-abab sebagai seorang wanita. Meskipun shalat di rumahmu adalah yang terbaik bagimu.

Janganlah anda tinggalkan kesempatan emas ini yang tidak anda dapatkan di selain bulan Ramadhan. Barangsiapa berpuasa Ramadhan dan shalat malam karena keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Menghiasi diri anda dengan ibadah puasa dan shalat malam adalah hiasan yang sangat indah bagi pandangan suamimu. Eratkan kebersamaan dengan suamimu dalam menjalankan ibadah dan ketaatan-ketaatan lainnya di bulan Ramadhan.

Diriwayatkan dari Abu Umamah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

زَوْجَةً صَالِحَةً تُعِينُكَ عَلَى أَمْرِ دُنْيَاكَ وَدِينِكَ خَيْرُ مَا اكْتَنَزَ النَّاسُ

“Istri yang shalihah, yaitu yang membantumu dalam urusan dunia dan agamamu, itulah sebaik-baiknya yang dimiliki seorang”. (HR. al-Baihaqi: 4116).

 

Kedua, Menyediakan hidangan sahur dan berbuka

Siapkanlah hidangan sahur dan berbuka dari menu yang anda masak sendiri. Dimana masakan istri adalah masakan yang paling istimewa bagi seorang suami. Dan janganlah berlebih-lebihan dalam menyediakan hidangan tersebut, karena nikmatnya menyantap makan sahur maupun berbuka bukan pada banyaknya menu yang disediakan, melainkan pada kebersamaan saat menyantapnya. Terlebih dengan hadirnya anak-anak yang akan semakin menghangatkan suasana.

Ketahuilah, dalam makan sahur itu mengandung keberkahan, sementara dalam berbuka mengandung kebahagiaan. Hal ini telah ditegaskan sendiri oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam sabdanya. Oleh karena itu, jangan lewatkan kebersamaan dengan suamimu untuk mengisi dua momen tersebut.

 

Ketiga, Membaca dan menghafal al-Qur’an

Setelah seharian mengurus rumah dan anak-anaknya. Sebagai seorang istri, anda juga harus memiliki me time. Yaitu waktumu tanpa kebersamaan dengan suamimu maupun anak-anakmu. Dimana me time tersebut benar-benar anda gunakan untuk beribadah kepada Allah, seperti membaca al-Qur’an atau menghafalnya. Anda bisa menyempatkannya di saat suamimu bekerja dan anak-anakmu sedang istirahat. Sesibuk apapun anda harus bertekad kuat untuk bisa mengkhatamkan al-Qur’an, minimal sekali selama bulan Ramadhan.

Sungguh, membaca maupun menghafal al-Qur’an memiliki keutamaan dan pahala yang besar, terlebih dilakukan di bulan Ramadhan. Di samping itu anda juga harus menyediakan waktu untuk ngaji bersama-sama dengan suami dan anak-anakmu, misalkan setelah shalat maghrib atau shalat subuh. Berkumpul bersama untuk membaca al-Qur’an, mengajarkan anak-anak belajar al-Qur’an, saling menyimak bacaan dan mempelajari isinya. Ketahuilah, suasana kebersamaan terindah ialah kebersamaan dengan keluarga dalam menjalankan ibadah dan ketaatan kepada Allah.

 

Keempat, Memperhatikan pendidikan anak-anaknya

Jadikanlah momen puasa Ramadhan untuk lebih memperhatikan pendidikan spiritual maupun mental anak-anak anda. Ajak dan ajari anak-anak anda untuk lebih mengenal Allah dan Rasul-Nya, cinta kepada al-Qur’an, bangga sebagai seorang muslim dan semangat untuk menuntut ilmu syar’i. Biasakan mereka berlatih untuk berpuasa menurut tingkatan usianya, menunaikan shalat tepat pada waktunya, menghiasi diri dengan adab-adab seorang muslim, seperti ketika bersama bapaknya, saat makan, hendak tidur, masuk kamar mandi, berbuka puasa dan yang lainnya.

Janganlah kesibukan anda mengurus rumah, menyiapkan hidangan berbuka ataupun yang lainnya menjadikan mereka tersisihkan dari pendidikan dan keteladanan yang baik. Pendidikan itu tidak selamanya bersifat verbal, justru pendidikan praktis berupa keteladanan adalah instrument yang lebih mengena bagi anak-anak anda. Anda adalah kuncinya untuk menjadi sumber teladan nyata bagi anak-anak anda. Lakukan kebaikan ini terhadap anak-anak anda di saat suami anda sedang bekerja ataupun ketika anda dalam kebersamaan dengan suami anda di rumah.

 

Kelima, Selalu berhias dan berpenampilan cantik untuk suami

Masalah ini adalah perkara yang sangat penting, hendaknya anda sebagai seorang istri berupaya untuk selalu tampil prima dalam hal penampilan di depan suami anda. Kesibukan mengurus rumah, anak-anak, menyiapkan makan berbuka dan sahur, ataupun tugas-tugas rumah lainnya bukanlah sebuah halangan bagi anda untuk tetap tampil rapih dan cantik di depan suami anda. Anda harus menjadikan diri anda sebagai wantia yang selalu menyejukan pandangan suami anda ketika berada di rumah, sehingga tatkala suami anda sedang bekerja di luar rumah, ia tidak akan tergoda oleh wanita lain dan akan senantiasa merindukan anda di rumah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya, “Siapakah wanita terbaik?” beliau menjawab:

 الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَ مَالِهِ يمَا يَكْرَهُ

“Wanita yang menyenangkan saat suami memandangnya, mentaati apa yang diperintahkannya dan menjaga (kepercayaan) suaminya pada diri dan hartanya dari semua yang tidak disukainya” (HR. Ahmad, no. 9658 dan an-Nasa’i, no. 3231, hadits ini dinyatakan hasan oleh Al-Albani).

 

Keenam, Bertutur kata yang lembut dan manis

Tutur kata yang lembut dan manis kepada sang suami adalah cermin sebuah cinta dan kasih sayang seorang istri. Hiasilah dirimu wahai para istri dengan sifat ini, niscaya anda akan menjadi seorang istri idaman bagi suamimu, dimana anda juga akan selalu mendapatkan cinta dan kasih sayangnya. Sulit memang mengaplikasikan sifat ini secara nyata, terlebih dalam kondisi-kondisi tertentu saat adanya masalah dalam rumah tangga. Namun hal itu bukanlah sebuah kemustahilan, jika anda benar-benar ikhlas dan bersungguh-sungguh hendak membahagiakan seorang suami dan menciptakan rumah tangga yang harmonis, Allah pasti akan memudahkan sifat ini menjadi hiasan dalam diri anda. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda:

إِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ، وَإِنَّمَا الْحِلْمُ بِالتَّحَلُّمِ

 “Sesungguhnya ilmu itu didapat dengan belajar, adapun kesantunan didapat dengan membiasakannya.” (HR. Ath-Thabrani, no. 1763).

Demikianlah beberapa hal yang hendaknya dilakukan oleh seorang istri selama bulan suci Ramadhan agar dirinya benar-benar menjadi istri dambaan suami. Hiasilah dirimu wahai para istri dengan kebaikan di atas, baik selama bulan Ramadhan maupun setelahnya. Mulailah dari dirimu sendiri, sebagaimana yang dipesankan oleh Rasulullah dalam sabdanya:

اِبْدَأْ بِنَفْسِكَ

“Mulailah dari dirimu sendiri.” (HR. Muslim, no. 2360).

Dengan demikian, anda benar-benar bisa merasakan indahnya menjadi seorang istri yang senantiasa didambakan oleh suami anda, yaitu dalam naungan keberkahan dan keridhaan Allah. Wallahu a’lam.

 

(Saed As-Saedy, Lc.)

 

Referensi:

1.  Shahih Muslim, Imam Muslim, Dar Ihya At-Turats Al-Arabi, Beirut, Libanon.

  1. Memilih Calon Pasangan Yang Ideal, Antara Harapan dan Kenyataan (Makalah dalam Seminar Keluarga Sakinah Level I Angkatan 2), Khalid Syamhudi, Lc., Yayasan Al-Sofwa, Jakarta.