Timbangan (Mizan)

Allah subhanahu wata’aala berfirman:

وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ ‏

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.” (Al Anbiyaa’: 47).

Nabi shallallahu ‘alahi wasallam bersabda:

يُوْضَعُ المِيْزَانُ يَوْمَ القِيَامَةِ فَلَوْ وُزِنَ فِيْهِ السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ لَوَسِعَتْ فَتَقُوْلُ المَلاَئِكَةُ: يَا رَبِّ لِمَنْ يَزِنُ هَذَا فَيَقُوْلُ اللهُ تَعالىَ: لِمَنْ شِئْتُ مِنْ خَلْقِي، فَتَقُوْلُ المَلاَئِكَةُ: سُبْحَانَك مَا عَبَدْنَاكَ حَقَّ عِبَادَتِكَ.

“Timbangan dipasang pada hari Kiamat, jikalau dibuat untuk menimbang langit dan bumi maka akan cukup, maka malaikat berkata, “Wahai Tuhanku, untuk siapa timbangan itu?” Maka Allah berfirman, “Untuk siapa saja dari makhluk-Ku yang Aku kehendaki.” Malaikat berkata, “Mahasuci Engkau, berarti kami belum beribadah dengan benar-benar ibadah.”

Bagi orang yang timbangannya berat akan mendapatkan keuntungan dan kemenangan dan bagi orang yang ringan timbangannya, akan mendapatkan kerugian dan kesengsaraan sebagaimana firman Allah subhanahu wata’aala:

فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ (6) فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ (7) وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (8) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (9) وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ (10) نَارٌ حَامِيَةٌ (11)‏

“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah Neraka Hawiyah itu (yaitu) api yang sangat panas.” (Al Qari’ah: 6-11)

Bersambung