Untuk memantau dari dekat kejahatan-kejahatan yang dilakukan kaum Syi’ah secara kontinyu terhadap kaum Sunni di Iraq sejak pagi hari Ahad lalu, beberapa koresponden situs Islam terkenal di TIMTENG ‘Mufakkira el-Islam’ yang berada di ibukota, Baghdad berhasil memerinci sejumlah tindakan kejahatan tersebut sekali pun di bawah pengawasan ekstra ketat terhadap mereka di Baghdad.

Para koresponden itu menjelaskan, kejahatan-kejahatan yang dilakukan kaum Syi’ah adalah sebagai berikut:

– Pada pukul 10.00 pagi Waktu Setempat (WST), terjadi penyerangan terhadap Jami’ an-Nu’aim di kawasan asy-Sya’b dengan menggunakan senjata-senjata ringan dan sedang. Syukur, kaum Sunni di kawasan itu berhasil menggagalkan serangan kelompok penjahat tersebut, sekali pun harus dibayar mahal di mana sebuah masjid mengalami kerusakan berat yang berakibat terhentinya pelaksanaan shalat di dalamnya selama beberapa hari hingga dapat direnovasi kembali.

– Pada pukul 11.00 WST, Jami’ ar-Rahman ar-Rahim di Rashafa diserang. Namun penduduk Sunni setempat berhasil menghadang serangan tersebut dan menewaskan 5 anggota para penyerang dan membakar sebuah mobil milik mereka. Para penyerang tersebut kemudian melarikan diri.

– Pada pukul 12.30 WST, beberapa milisi Syi’ah menyerang Jami’ ar-Rasyidi di Baub asy-Syam dengan menggunakan beragam jenis senjata dan anggota yang banyak sekali. Karena itu, mereka berhasil menculik seorang imam yang juga khatib masjid itu beserta keluarganya, lalu mereka membakar Jami’ tersebut.

– Pada pukul 05.45 WST pagi, masjid al-Masharif, Masjid Khatun, Masjid al-Aquli di kawasan al-Fadhl di dekat Rashafa mendapat serangan dari beberapa kelompok penjahat pimpinan Jalal ash-Shaghir, anggota milisi Badr sehingga menewaskan sejumlah orang dari kaum Sunni (semoga Allah menerima mereka sebagai Syuhada) dan terbakarnya beberapa bagian bangunan masjid-masjid itu.

– Pada pukul 03.00 malam kemarin (Sabtu malam Ahad), beberapa orang bersenjata dari kaum Syi’ah berusaha untuk membongkar kuburan Syaikh al-‘Allamah, ats-Tsana’ al-Alusi, salah satu ulama terkenal di kalangan Ahlussunnah di Iraq dan pengarang kitab Ma’ani al-Qur’an. Namun penduduk setempat berhasil menghadang serangan tersebut dan para penyerang melarikan diri dengan meninggalkan 4 pucuk senapan dan sejumlah linggis.

– Pada pukul 18.15 WST, Ahad terjadi penyerangan terhadap Jami’ asy-Syahid di Shulaikh sehingga mengakibatkan tewasnya marbout masjid tersebut dan beberapa bagian bangunan Jami’ hancur.

– Pada pukul 18.00, Ahad tiga keluarga Sunni dibantai di rumahnya di kawasan al-Waziriah oleh penziarah Syi’ah yang baru saja mengadakan ritual ‘peringatan kematian Musa al-Kazhim.’ Penyembelihan ini menurut mereka sebagai penyemperna ritual tersebut.!!??

– Pada pukul 14.00 WST, Ahad beberapa milisi Syi’ah menyerang Jami’ al-Jinabi di jalan Palestina dan mencuri seluruh perlengkapan masjid, termasuk karpet yang dipasang untuk jema’ah shalat, lalu membakar masjid itu. Di pintu masjid mereka tulis dengan khath yang jelas, ‘Jami’ al-Imam Musa al-Kazhim.’!!??

– Pada pukul 16.00, Ahad ditemukan 4 mayat kaum Sunni yang disembelih dengan cara yang amat sadis; kepala-kepala mereka dipukul dengan beberapa palu besar lalu dibuang ke kawasan asy-Sya’b. Mereka yang menjadi korban itu adalah Umar Husain ad-Dailami, Luay Karim ad-Darraji, Sa’d Nahi al-Karbuli dan Umar Shabah al-‘Ani (paling tua di antara mereka yang baru berusia 25 tahun dan baru hari Kamis lalu menikah!? )

– Pada pukul 15.00 WST, Ahad sekelompok kaum Syi’ah bersenjata menyerang Jami’ al-‘Asyarah al-Mubasysyarah di Rashafa dan mencuri perlengkapan masjid serta menculik tiga orang marbout Jami’ tersebut. Kejadian ini dilakukan di depan mata kepala pasukan Iraq (loyalis pasukan pendudukan Amerika, kebanyakan berasal dari kaum Syi’ah)

– Pada pukul 08.00 WST Ahad pagi, sekelompok kaum Syi’ah bersenjata berhasil menghancurkan pipa air minum yang menghubungkan kota A’zhamiya, berpenduduk mayoritas Sunni di mana pipa ini melalui kantor pusat intelijen tentara di waktu lalu di atas sungai ‘Dijilla’. Kota tersebut kini mengalami kondisi kekeringan akibat tindakan biadab tersebut.!!

Di samping itu, para koresponden situs Islam itu juga menjelaskan, di samping kejahatan-kejahatan Syi’ah di kawasan-kawasan tadi, kaum Sunni juga mengalami tindak kejahatan di beberapa kawasan lain seperti di perkampungan Jihad, al-Biya dan Hurriya. Sayang, para koresponden tersebut tidak dapat memerinci apa yang terjadi di sana mengingat sulitnya melakukan transportasi.

Mereka juga menambahkan, di samping kejadian seperti di atas, ada kondisi lain yang dialami kaum Sunni seperti upaya memprovokasi mereka di A’zhamiya. Modusnya dengan mengumpati Ummul Mukminin, Aisyah RHA, Abu Bakar RA dan Umar RA. Provokasi lainnya adalah dengan melemparkan sandal usang dan batu ke arah kuburan Imam Abu Hanifah, an-Nu’man ketika para penziarah Syi’ah itu melewati kuburannya yang terletak di dekat Jami’ Abu Hanifah di sungai Dijillah. Beberapa saksi mata menyebutkan, sejumlah anggota pasukan bentukan Kementerian Dalam Negeri juga berada di tempat kejadian bahkan melakukan hal yang sama.!!?? (ismo/AS)