Tentara pendudukan Amerika mengakui ketidakberdayaannya menghadapi ketangguhan kelompok perlawanan Iraq (al-Muqawamah) sekali pun berbagai propaganda dan operasi yang beringas dilancarkannya dalam upaya melemahkan kemampuan para pejuang al-Muqawamah.

Kepala gabungan angkatan bersenjata Amerika, selasa, mengatakan bahwa kemampuan kelompok bersenjata di Iraq belum bisa diminimalisir selama setahun silam sekali pun berbagai upaya dilakukan Washington untuk mengenyahkannya.

Saat memaparkan temuannya, Jenderal Richard Mairs di pentagon menambahkan, “Saya kira kemampuan mereka kira-kira masih seperti dulu dan kondisi mereka juga sama seperti setahun lalu.”

Saat berada di suatu muktamar, menteri pertahanan Amerika Donald Ramsfeld sendiri ditanyai apakah Washington berhasil memenangkan perang melawan terorisme, namun ia secara langsung menolak untuk menjawabnya.

Seperti dilansir Roiters, Ramsfeld mengatakan, “Menurut pandangan saya, Amerika Serikat dan sekutu tidak akan mungkin menjadi alat yang mampu mengalahkan pembangkangan tersebut.”

Ia melanjutkan, “Karena itu, kemenangan atau kekalahan bukanlah masalah kami. Ini menurut pandangan saya dan menurut lingkup tradisi penggunaan kata ‘menang dan kalah di dalam perang.’ Pihak yang mampu mengalahkan pembangkangan ini hanyalah orang-orang Iraq itu sendiri.”

Sementara itu, Mairs menyebutkan bahwa kelompok bersenjata melancarkan setidaknya 50 hingga 60 kali serangan dalam sehari di Iraq setelah sebelumnya hanya berkisar 40 kali sehari. Ia mengatakan, “Jumlah serangan ini kira-kira mencapai angka yang sama seperti tahun lalu.” (ismo/AH)